BERITA

Seminar Terbesar Di Awal Tahun 2009 : The Secret Knowledge of Business and Technology

Published: 2009-02-26

Seminar terbesar di awal tahun 2009 yang dihadiri 2.200 peserta, diselenggarakan keduakalinya oleh STMIK-STIE Mikroskil Medan untuk siswa/i Se-Sumatera Utara. Seminar terbesar ini memasuki tahun ke-2, dimana pada tahun ke-1 yakni 2008 seminar STMIK -STIE Mikroskil dihadiri ± 1.300 peserta dari berbagai sekolah di Sumatera Utara. Dan pada tahun 2009 ini kejutan terjadi, dimana peserta mencapai ± 2.200 orang dan merupakan seminar terbesar di Sumatera Utara.

STMIK-STIE Mikroskil menggelar seminar pada sabtu, 21 februari 2009 dengan menghadirkan pembicara terfavorit di Indonesia, yaitu James Gwee T.H., MBA  di Yanglim Plaza Lt. 5, Medan dengan mengusung topik “Secret Knowledge of Business & Technology”, 2.200-an siswa SMA dari berbagai daerah di Sumut memadati Hall Lt. 5 Yanglim Plaza tersebut. “Ini merupakan bentuk komitmen STMIK - STIE Mikroskil kepada siswa yang ada di Sumut, memberikan pencerahan ilmu tentang rahasia pengetahuan bisnis dan teknologi secara gratis pada setiap tahunnya.

Menurut Saliman, S.T. selaku ketua panitia seminar menyampaikan, kebiasaan seminar seperti ini telah dimulai dilakukan didalam kampus untuk mahasiswa Mikroskil pada setiap bulannya tanpa dipungut biaya dan melihat antusias dari mahasiswa mengikuti seminar, muncul ide mengadakan seminar ini untuk siswa SMA  sebagai bagian dari pengabdian pada masyarakat yang dilakukan STMIK – STIE Mikroskil. Sukses pada tahun ke-1, kemudian dilanjutkan pada tahun ke-2   juga dihadiri lebih banyak lagi peserta SMA dari kota di Sumatera Utara, seperti Binjai, Medan, Tanjung Morawa, Lubuk Pakam, Perbaungan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Kisaran, Tanjung Balai, Rantau Parapat, dan Sibolga.

Acara pembukaan yang begitu memukau, James Gwee pun tampil ke panggung layaknya pesulap. ”Abad 21 adalah abad yang menjanjikan. Abad ini menjanjikan peluang bagi mereka yang mampu memanfaatkannya. Yang paling berharga pada abad ini adalah ide, yang bisa memunculkan kreativitas dan inovasi. Jadi kepada para siswa dan guru-guru yang hadir disini, saya minta supaya berfikir kreatif, sebab itulah modal bersaing pada abad ini,” tegasnya.

Ia menceritakan ada 3 tahapan era kehidupan manusia hingga saat ini, yaitu era pertanian, era industri dan era informasi. Pada era pertanian, hanya mereka yang memiliki tanah luas dianggap orang kaya. Pada era industri, mereka yang mempunyai pabrik dan memproduksi sesuatu dikategorikan sukses dan kaya.

“Pada era informasi abad 21, siapa yang menguasai informasi lewat penguasaan teknologi, maka dialah raja. Saat ini, kalau berbisnis tanpa menggunakan teknologi akan capek sendiri dan tidak mendapatkan peluang besar,”ujarnya. Ia menambahkan abad 21 penuh gonjang ganjing, sehingga tidak akan ditemui lagi yang namanya stabilitas, ”Stability is a myth. You have to be comfortable with uncertainty and constant change. Kita akan merasa nyaman dengan ketidakpastian, karena setiap hari memang terjadi perubahan. Hanya orang bodoh di abad 21 yang masih mengharapkan stabilitas,” tegasnya.

Agar siswa dan guru-guru yang datang dari berbagai kota di Sumatera Utara tersebut tidak bingung, James Gwee pun memberikan rahasia bisnis menghadapi abad 21. Pertama, the purpose of business is to create and retain customers (tujuan bisnis adalah menciptakan dan mempertahankan pelanggan) Agar pelanggan yang sudah ada tidak beralih pada competitor, maka kita harus memberikan layanan yang kreatif lewat penggunaan teknologi terkini. Kedua, wealth is like a river. Money is like water that flows in the river. kekayaan ibarat sungai sebagai wadah, dan uang ibarat air yang mengalir. ”Supaya kita kaya  harus wadah kita harus  luas dan dalam, sehingga uang yang masuk tertampung semua, tidak luber lagi. wadah yang luas berarti kita harus punya Value (nilai) bagi orang lain. kalau kita bernilai tinggi bagi perusahaan, bernilai tinggi bagi atasan, bernilai tinggi bagi orang banyak, maka dimanapun kita akan dipakai orang, kita akan diajak menjadi mitra, bisnis kita pun berkembang, dan otomatis kita akan kaya,” ujarnya, disambut antusias peserta seminar.

Ia pun merumuskan definisi sukses. Success = value x leverage. ”Sukses adalah seberapa besar nilai yang kita punya dikali dengan manfaat yang diketahui orang lain. Semakin banyak orang yang mengetahui manfaat atau nilai yang kita punya, maka semakin sukseslah kita maupun bisnis kita. Untuk itu mari gunakan teknologi internet, agar dalam seketika seluruh dunia mengetahui manfaat bisnis kita,” ujarnya.

Manfaat pemasaran lewat internet, menurutnya bisa mencapai orang banyak, instan (cepat), tepat sasaran, bisa langsung mendapat respon, bisa dua arus informasi, multi dimensi (teks, foto, video) dan gratis pula.

Sebelumnya, Koordinator Kopertis Wilayah I NAD-Sumut yang diwakili Sekpel Bapak Drs. Sederhana Sembiring, MM mengatakan, pihaknya memberi apresiasi yang tinggi terhadap STMIK - STIE Mikroskil, yang berperan meningkatkan pemahaman masyarakat (siswa dan guru) yang ada di Sumut.

”Tidak jamannya lagi perguruan tinggi sebagai menara gading. Kita berharap apa yang sudah dicapi Mikroskil ditingkatkan lagi, baik dari sisi evaluasi program studi, akreditasi maupun pendidikan dosen. Kami berharap hasil seminar ini bisa memberikan solusi yang dihadapi bangsa,” ujarnya.

Para siswa dari Tanjung Balai dan Rantau Parapat pun berterimakasih kepada manajemen Mikroskil, yang memberikan layanan memuaskan selama di Medan.”Kami dijemput bus Mikroskil dari stasiun kereta api di Medan ke lokasi seminar, kemudian diantar dan dijemput jalan-jalan dipusat perbelanjaan di Medan, terus diantar lagi pulang. Selama perjalanan diberikan pula snack dan minum. Pelayanannya sangat memuaskan,” ujar salah seorang pelajar dari Tanjung Balai.

Hadir dalam seminar tersebut, Yayasan Bina Pertiwi yang menaungi STMIK-STIE Mikroskil, para Wakil Ketua, Ketua Program Studi dan para dosen STMIK-STIE Mikroskil, BEM Mikroskil dan mahasiswa Mikroskil serta pimpinan perusahaan. Seminar ini ditutup dengan acara lucky draw, dimana hadiah pertama jatuh pada siswa Sekolah Sultan Iskandar Muda Medan.

Kumpulan Foto Seminar Sehari Yanglim Plaza...