BERITA

MN Pitra Andika mengharumkan Nama Mikroskil

Published: 2010-07-05

Untuk kesekian kalinya MN Pitra Andika berhasil membawa nama Mikroskil Chess Club (MCC) yang berada dibawah naungan STMIK – STIE Mikroskil meraih juara 2 atau medali perak di Kejurnas tahun 2010 yang diselanggarakan di Jakarta. Pitra berhasil meraih medali perak dalam kategori perorangan putra.

Di dunia catur dalam negeri, nama MN Pitra Andika sudah tidak diragukan lagi, sosok seorang Pitra Andika telah melanglang buana di dunia catur, bahkan dalam kejuaraan Malaysia Open Chess championship tahun 2009 lalu, Pitra berhasil menduduki peringkat ke – 20 Internasional.

Dalam wawancara dengan Mikroskil News, Pitra menuturkan latar belakangnya menyukai catur sejak usia 9 tahun. Awalnya hanya bermula dari sekedar hobi yang dikenalkan oleh ayahnya hingga membuatnya jatuh cinta pada catur. Pitra mulai mengikuti pertandingan catur secara resmi pada tahun 2001 tepatnya pada saat usia 10 tahun.

Saat ditanya apa motivasinya untuk menggeluti olaharaga catur, ia menyebutkan bahwa kenikmatan bermain catur itu yang tidak tergantikan dengan apapun terlebih saat-saat ia berhasil menduduki jajaran nama papan atas pecatur Indonesia dan berhasil menjuarai berbagai kejuaraan bergengsi. Selain itu, pitra juga mengatakan bahwa ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengangkat nama keluarganya dan Mikroskil yang telah mendukungnya dalam setiap pertandingan.

Sampai saat ini sudah banyak prestasi yang berhasil diraihnya, diantaranya Kejurnas Junior tahun 2001 di Bali dan berhasil meraih Medali Perunggu, dikota kerawang juga mendapat perunggu, di PON juga mendapat perunggu dan untuk kota medan ia berhasil meraih juara 1 (medali emas) dan masih banyak lagi.

Salah satu kejuaraan yang paling berkesan di benak pecatur muda berbakat ini yakni saat mengikuti kejuaraan Malaysia open chess championship 2009 lalu, meskipun meraih peringkat 20 , namun itu merupakan pencapaian terbaik dirinya dalam skala internasional. Selain itu ia memaparkan bahwa saat mengikuti Kejurnas 2010 yang baru diikutinya, ia merasa sedikit kecewa dengan hasil yang diperolehnya. Bagaimana tidak ? ia mendapat skor seri dengan sang juara 1. Mereka berdua sama-sama kandidat tak terkalahkan oleh lawan lainnya. Hanya saja tetap musti ada pemenangnya. Dan akhirnya Pitra ditempatkan diposisi kedua. Tetapi hal itu tidak membuat sang atlit menjadi down berkepanjangan ia jadikan itu sebagai pelajaran untuk tetap berjuang dan berusaha lebih keras lagi. “Kalau kemarin saya bisa ditahan seri oleh si juara 1 dan tidak terkalahkan oleh peserta lainnya, itu artinya saya harus benar-benar tidak boleh dikalahkan oleh siapapun” katanya.

Ketika ditanya apakah orang tuanya mendukung dirinya untuk terjun kedunia catur, Pitra menjawab dengan senyum dan mengatakan “orangtua saya memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk saya menentukan masa depan saya. Dan saya memutuskan untuk berkarir sebagai atlit catur“ paparnya.

Meskipun telah menyandang gelar MN (Master Nasional) namun Pitra tetap memiliki impian terhadap dirinya sendiri yakni ia ingin meraih medali emas untuk taraf Nasional dan membawa nama Indonesia lebih tinggi lagi dikancah Internasional. Pitra sadar kalau pasti ada tantangan yang akan dihadapi untuk meraih cita-citanya sebagai atlit catur nomor 1 Indonesia tetapi Pitra memutuskan untuk tidak takut akan tantangan melainkan akan mengubah tantangan itu sebagai sebuah peluang bagi dirinya untuk dapat meraih impiannya tersebut. “Perjalanan saya masih panjang. Saya akan berangkat ke Swiss untuk mengikuti turnamen Internasional membawa nama Indonesia dan Mikroskil bersama rekan-rekan pecatur lainnya dari Indonesia, banyak hal yang harus dibenahi dan saya akan melakukan yang terbaik yang dapat saya lakukan” tambahnya.

Diakhir wawancara Pitra memberi pesan untuk siapa saja yang ingin menjadi juara dalam menjalani kehidupan ini dan dalam bidang apapun dibutuhkan kerja keras, jadi kalau anda memiliki keterkarikan dalam bidang olahraga atau bidang apapun itu tekuni bidang itu dan tetap keluarkan yang terbaik dalam diri kita. Dan yang perlu diingat adalah harus memiliki mental juara baru bisa menjadi sang juara, dan kalau sudah jadi juara, jangan lekas puas cari juara yang lebih tinggi lagi.

Pitra juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada STMIK – STIE Mikroskil yang senantiasa mendukung setiap aktifitas Mikroskil Chess Club (MCC), karena MCC telah membesarkan namanya hingga berhasil meraih beragam prestasi di berbagai kejuaraan yang ia ikuti.