Medan, 22 September 2010 – IBM mengumumkan kerja sama dengan Mikroskil, yang merupakan perguruan tinggi unggulan di Medan – untuk memberikan pendidikan kemampuan bisnis dan TI baru yang dapat membantu mahasiswa-mahasiswa Mikroskil agar mendapatkan mendapatkan ketrampilan bisnis dan TI yang dibutuhkan dunia kerja abad ke-21.
Karena dunia kita semakin terinstrumen, terinterkoneksi dan pintar, perusahaan-perusahaan global membutuhkan pakar bisnis dan TI generasi mendatang yang memiliki pemahaman teknis yang mendalam, kemampuan bisnis yang luas, dan mempunyai keterampilan komunikasi yang baik.
"IBM telah menjalin kerja sama dengan universitas-universitas dan organisasi-organisasi di berbagai industri untuk mengidentifikasi kemampuan yang dibutuhkan di perekonomian global yang berubah-ubah ini,” tutur Roy Simangunsong, Mid Market and Geo Expansion Leader, IBM Indonesia. “Kami menemukan bahwa kebutuhan akan SDM TI yang terampil semakin meningkat karena mereka diperlukan untuk mengelola proses dan fungsi yang rumit, serta mengelola data secara efisien karena luapan data yang didapatkan pada perusahaan-perusahaan selama ini. Kerja sama kami di bidang pendidikan kemampuan bisnis dan TI dengan Mikroskil ini membuktikan upaya kami menciptakan sebuah kumpulan SDM yang berpotensial untuk pelanggan, mitra bisnis dan tentunya semua perusahaan di berbagai industri."
Sebagai bagian dari kerja sama ini, IBM dan Mikroskil ini akan memasukkan kurikulum kemampuan bisnis dan TI yang berbasis peranti lunak IBM dalam program pembelajaran kampus MIkroskil. IBM memandang Sumatera Utara sebagai pasar yang penting dan melihat adanya permintaan yang meningkat akan SDM TI yang terampil karena kawasan ini mulai berubah menjadi pasar yang berkembang dan berorientasi pada layanan. Oleh karena itu, proyek ini adalah bagian dari komitmen IBM yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memanfaatkan peluang untuk mahasiswa-mahasiswa di kota-kota di luar Jakarta, seperti Sumatra Utara, untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan TI dengan menggunakan teknologi IBM.
Proyek ini adalah peluncuran perdana dari inisiatif akademis IBM di Medan, dengan fokus utama pada program IBM DB2 on Campus Program, sebuah penawaran gratis dari IBM. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang memiliki kemampuan DB2, karena pengelolaan data adalah kemampuan penting dalam dunia bisnis saat ini.
Inisiatif ini menyediakan pelatihan, seminar, training, buku dan DVD tentang IBM DB2, peranti lunak server data terkemuka dari IBM. DB2 adalah komponen utama dalam portofolio peranti lunak Pengelolaan Informasi IBM, termasuk pegudangan data, inteligen bisnis, pengelolaan konten dan catatan, pengintegrasian informasi dan pengelolaan data master. DB2 dan portofolio peranti lunak Pengelolaan Informasi IBM adalah peranti lunak yang berperan sebagai perekat yang mempersatukan sistem dan aplikasi peranti lunak. Inisiatif DB2 on Campus Training memungkinkan mahasiswa untuk membangun jaringan dengan karyawan IBM di seluruh dunia, termasuk pakar-pakar dari Lab Peranti Lunak IBM di Toronto, dimana DB2 dikembangkan, agar para mahasiswa dapat belajar dari pengetahuan dan pengalaman mereka.
"Dalam dunia bisnis yang terintegrasi secara global dan perputarannya sangat cepat, peluang bisnis dan TI memungkinkan kita untuk menciptakan manfaat yang berkelanjutan dan baru untuk dunia yang terhubung secara digital, yang mungkin dapat mewujudkan peluang besar dalam perekonomian global. Ini adalah alasan mengapa kalangan akademis dan industri harus bekerja sama untuk menciptakan mahasiswa dengan berbagai kemampuan ini," jelas Dr. Mimpin Ginting, M.S., Ketua STMIK Mikroskil.
"IBM membangun kemampuan untuk perusahaan-perusahaan yang terintegrasi secara global dengan memupuk kerja sama dengan memberikan pembelajaran mengenai skills yang semakin dibutuhkan, seperti pengelolaan basis data. Dunia bisnis yang semakin kompleks menyebabkan perusahaan semakin perlu memahami secara mendalam data yang dihasilkannya. Membantu perusahaan menguak manfaat data tersebut adalah yang menjadi fokus dari strategi IBM Information on Demand. Kami berharap dapat membantu perguruan tinggi ini mempersenjatai mahasiswa generasi mendatang dengan pengetahuan ini," Roy Simangunsong menambahkan.