BERITA

Mikroskil Juara III Nasional ITBPC Kontes

Published: 2010-10-20

MPC (Mikroskil Programming Club) merupakan komunitas para pecinta programming yang ada di STMIK – STIE Mikroskil. Belum ada setahun MPC terbentuk, tetapi MPC yang tepatnya 13 Januari 2010 lalu terbentuk ini sudah dapat membanggakan STMIK-STIE Mikroskil melalui ITBPC (Institut Teknologi Bandung Programming Contest) yang baru saja berlangsung.

Selama 3 hari lamanya tim Lolypop mewakili MPC yang beranggotakan Yudi Umar, Peter Juanda, dan Budiman yang didampingi Ng Poi Wong, S.Kom, M.T.I berlaga di Bandung. Dengan membawa nama MPC yang berada di bawah naungan STMIK – STIE Mikroskil, mereka berhasil meraih juara 3 di ajang yang bergengsi tersebut.

Ketika ditanya mengenai perasaan mereka saat meraih juara 3, Yudi, Peter, dan Budiman yang saat ini sama-sama masih duduk di semester III jurusan Teknik Informatika, mengungkapkan bahwa mereka benar-benar merasa kaget.

“Awalnya kami hanya menargetkan 5 besar karena melihat peserta yang mengikuti ITBPC berasal dari universitas yang berprestasi dalam perlombaan,” ungkap Peter Juanda.

“Kalau ditanya puas, puas juga karena di final ini meraih juara, tapi itu bukan alas an untuk berhenti meraih peringkat yang lebih tinggi,” Yudi Umar menambahkan.

Saat ditanya tentang kendala yang ada di lapangan, Budiman mengatakan, “Kendala salah satunya adalah tekanan mental. Para peserta mempunyai semangat yang tinggi, belum lagi kemampuan mereka belum kita ketahui dengan jelas.”

“Kontes ITBPC baru dilaksanakan pertama kalinya, dan peserta final pun hanya 15 tim. Kebetulan sebagian besar dari soal yang diberikan bisa kami selesaikan tanpa hambatan, mungkin kami diberi jalan oleh yang Kuasa. Mengenai penyelenggaraan bisa menginspirasi kami nantinya untuk menyelenggarakan kontes pemrograman untuk tingkat SMA,” tambah Yudi.

Untuk harapannya, Peter mengatakan kalau perjalanan mereka masih panjang. “Sebagai anggota MPC kami akan berusaha mencetak prestasi untuk Mikroskil”.

Erwin Lawrence selaku ketua MPC menanggapi kemenangan tim Lolypop dengan perasaan yang sangat gembira. “Ternyata usaha yang kami lakukan ini membawa hasil yang begitu besar. Kami merasa bangga dapat mengharumkan nama Mikroskil di tingkat nasional”.

“Kita mengetahui bahwa memenangkan suatu kontes tidak segampang membalikkan telapak tangan, mengingat diluar sana masih banyak yang pintar tetapi kita juga harus optimis. Kita secara pribadi harus mengasah kemampuan kita terus menerus ibarat pisau yang setumpul apa pun jika diasah terus pasti akan tajam juga. Disamping itu, walaupun kita sudah tajam, kerjasama dalam tim akan memberikan power yang lebih besar ibarat sebuah sumpit yang mudah dipatahkan tapi kalau sumpit itu 10 buah pasti sulit dipatahkan. Jadi disamping diperlukan kemampuan yang handal, perlu juga kita tingkatkan kerjasama tim dan strategi untuk menghadapi lawan kita”, tutup Erwin ketika ditanya pesannya untuk para anggota MPC.