Kunci sukses dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas harusnya dimulai dari usia dini dengan cara memberikan program-program pengembangan diri (softskill), SMA Wiyata Dharma Medan dalam rangka menyambut siswa baru menyadari hal itu, dimana terjadi kesenjangan antara perubahan sistem pendidikan dari tingkat sekolah menengah pertama ke tingkat sekolah menengah atas. Untuk menyikapi hal tersebut SMA Wiyata Dharma membentuk panitia masa orientasi siswa T.A. 2011/ 2012 dengan bekerjasama dengan Mikroskil Outbound Training dalam menyambut siswa baru yang pelaksanaannya dilakukan di Sekolah Wiyata Dharma Jalan Wahidin Medan pada tanggal 8-9 Juli 2011.
Ir. Yanno Selaku Kepala SMA Wiyata Dharma bertindak selaku Pembina Upacara sekaligus membuka secara resmi masa orientasi siswa (MOS) T.A. 2011/ 2012 menyampaikan disela-sela acara orientasi berlangsung, MOS bertujuan membangun jiwa kebersamaan dilingkungan sekolah, motivasi belajar, dan pengembangan diri (softskill) melalui game-game outbound. Dimana kegiatan MOS SMA Wiyata Dharma lebih menitikberatkan pada program-program pembelajaran pengembangan diri dan pembentukan karakter yang dikemas dalam bentuk permainan yang membuat peserta lebih bersemangat.
Untuk memulai pembekalan siswa baru kelas X, H. Simamora, S.Pd selaku Wakil Kesiswaan dan Ketua Panitia memberikan pengarahan kepada siswa baru yang kemudian diserahkan pada OSIS SMA untuk memandu acara MOS dengan memperkenalkan panitianya sekaligus tim Mikroskil Outbound Training.
Untuk kegiatan hari pertama Mikroskil Outbound Training melakukan ice breaking bersama dengan panitia dan peserta sebagai langkah awal pemanasan dan untuk mencairkan suasana hati peserta, yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa permainan game yang bersifat membangun kepribadian peserta.
Dalam menciptakan pendidikan yang kondusif yang memiliki nilai-nilai pendidikan yang berkualitas, maka perlunya diadakan sosialisasi pembahasan akademik, peraturan sekolah, dan kegiatan ekskul (OSIS) dan lainnya, dimana penyampaian topik pada sesi ini langsung dilakukan oleh PKS1, Adms. Siswa PKS2 dan PKS3. Sekaligus program tahunan ekskul oleh Kepala SMA yang bertujuan siswa dapat memahami lebih awal akan aktivitas SMA Wiyata Dharma secara menyeluruh, demikian disampaikan Ir Yanno. Saliman selaku Penanggungjawab Mikroskil Outbound Training menyampaikan rasa gembiranya atas kepercayaan diberikan sekolah Wiyata Dharma dalam mendukung kegiatan MOS ini. Harapan kami kerjasama ini dapat ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang bukan hanya dibidang pengembangan diri (softskill) tetapi juga bidang akademik (hardskill).
Kegiatan hari kedua MOS, di isi dengan game-game yang lebih menantang peserta yakni Estafet Bola, Blind Couple dan High Risk yang bermain diketinggian 16 Meter gedung sekolah. Pada siang hari diumumkan grup yang Juara oleh panitia dan acara MOS ditutup secara resmi oleh Kepala SMA Ir Yanno.