BERITA

Membangun Jiwa Kepemimpinan OSIS SMA Wiyata Dharma melalui Outbound Training

Published: 2015-06-19

Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri siswa merupakan salah satu langkah penting agar terwujud karakter yang baik, membuat sedini mungkin siswa memiliki kedewasaan yang mandiri. Hal ini yang menjadi perhatian penting bagi SMA Wiyata Dharma khususnya bidang kesiswaan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas selain pendidikan akademik.

Selain membangun jiwa kepemimpinan siswa, kecerdasan moral merupakan landasan dasar pembentukan karakter yakni empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikkan hati, toleransi, keadilan, dan etika.

Dalam pencapaian kualitas diri siswa menjadi dasar pendidikan non-akademik (softskills), SMA Wiyata Dharma bekerjasama dengan Mikroskil Outbound Team menggelar Base Camp Leader untuk OSIS dan Paduan Suara sejumlah 63 siswa/I yang didampingi Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan tanggal 7-8 Juni 2015 di Taman Jubelium GBKP Sukamakmur, Sibolangit.

Outbound Training 2015 berlangsung selama 3 hari 2 malam ini bermaterikan konsep Leadership dimana peserta terbagi menjadi 3 tim (Bercelona, Real Madrid, Juventus) yang bertujuan untuk membentuk kedisiplinan siswa, mengubah pola pikir, pola tindak, pola sikap dari peserta. Selain itu memupuk rasa tanggungjawab siswa pada diri sendiri.

Hamonangan Simamora, S.Pd, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan, rasa sukacitanya atas terselenggaranya Base Camp Siswa Wiyata Dharma di Sibolangit, dengan Base Camp ini dapat membangun Jiwa Kepemimpinan yang memiliki kecerdasan moral dan kesadaran moral dan kesadaran etis siswa kami, dimana lingkungan dan perkembangan teknologi mengubah pola karakter dan perilaku moral para siswa dari generasi ke generasi.

Nasrul Efendi, SE selaku Trainner menyampaikan, semangat siswa SMA Wiyata Dharma dalam mengikuti Base Camp sangat tinggi, hal ini terlihat dari sepanjang jalan menuju Sibolangit, peserta bernyanyi dan bercanda riang. Semangat ini berlanjut sampai selesainya Base Camp. Luar biasa …, kalau lah seluruh masyarakat kita memiliki semangat dan kecerdasan moral seperti ini, tidak ada pengangguran dimana-mana.

Ditambahkan, metamorfosa karakter saat ini sangatlah nyata, hal ini sebenarnya telah diberikan peringatan oleh tokoh dunia pendahulu akan masa depan kehidupan saat ini, yakni :

Mahatma Gandhi memperingatkan tentang salah satu 7 (tujuh) dosa fatal, yaitu jika“Education without Character” (Pendidikan tanpa Karakter), Dr. Martin Luther King mengatakan Pendidikan plus Karakter…. itu adalah tujuan akhir dari pendidikan sebenarnya,  Theodore Roosevelt berpendapat: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang pada aspek kecerdasan otak dan tanpa aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat pendidikan).

Kelvin Krismanto sebagai Ketua OSIS SMA Wiyata Dharma turut serta mengikuti Base Camp mengungkapkan, kegiatan Base Camp selama ini belum banyak dirasakan oleh siswa dari berbagai sekolah, keuntungannya SMA Wiyata Dharma bekerjasama dengan Mikroskil Outbound Team, sehingga pelatihan yang bermanfaat dapat kami rasakan dan dapat kami terapkan dalam lingkungan kami. Memamg membangun Jiwa Kepemimpinan bukanlah hal yang gampang, tetapi kita harus berani memulai dari sejak duduk dibangku SMA.