Akibat pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun, ketersediaan stok darah di Indonesia semakin turun. Salah satu penyebabnya tentu karena tidak dapat diadakannya kegiatan donor darah di berbagai tempat selama pandemi berlangsung.
Mengingat hal tersebut, Universitas Mikroskil bersama dengan organisasi kemahasiswaan MYCare (Mikroskil Youth Care) serta Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara dan juga Yayasan Hope melaksanakan kegiatan donor darah pada hari Minggu, 20 Februari 2022 kemarin di Kampus C Mikroskil.
Kegiatan donor darah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 125 bungkus darah tentunya tidak terlepas dari dukungan para mitra Universitas Mikroskil, seperti PT Nutrifood Indonesia, Euro Premier Bakery, PT Sumaco Perdana, Prana Cafe Wahidin, PT Kino, Alkakua, Yayasan Hope, Own Medan, PMI, Tribun, serta Daai TV.
Berbagai suvenir menarik juga disediakan oleh para sponsor kepada para pendonor sebagai bentuk terima kasih atas kebaikannya. Selain itu, terdapat juga beberapa stan, seperti pengecekan kesehatan gratis, minuman gratis yang dapat dikunjungi pendonor yang tertarik.
Ketua Yayasan Hope, Samsudin Zhang, S.T., berterima kasih atas kepedulian semua pihak untuk kegiatan donor darah ini. “Saat ini Kota Medan dan sekitarnya memang mengalami kekurangan stok. Jadi bakti sosial ini telah membantu banyak pasien yang membutuhkan darah,” ujarnya. “Harapan kita adalah masyarakat Kota Medan semakin peduli dan aktif ikut donorkan darah serta buat acara donor darah untuk membantu para pasien yang membutuhkan ini. Mari kita saling kerja sama untuk Kota Medan yang bebas dari kekurangan darah.”
Ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Medan atas kesediaannya untuk berbagi darah kepada sesama juga disampaikan oleh Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan dan Kemitraan Universitas Mikroskil, William, S.Kom., M.M. Ia juga mengatakan, “Universitas Mikroskil sangat berbahagia bahwa animo masyarakat Kota Medan sangat tinggi dalam kegiatan donor darah. Hal ini menimbulkan kelegaan terhadap kondisi keterbatasan pasokan darah di Kota Medan. Kami berharap para pendonor tetap aktif melakukan donor darah di masa depan.”