Perguruan Panglima Polem Rantau Parapat berdiri sejak tanggal 23 Juli 1928 yang menghasilkan para alumnus yang tersebar di berbagai kota di Indonesia maupun luar negeri mengadakan acara Charity Night for Alumnus PPR atau Malam Amal Alumnus yang diprakarsai oleh Yayasan Perguruan Panglima Polem. Acara berlangsung di Hall Serbaguna PPR jalan K. H. Dahlan Rantau Parapat pada Minggu (29/4) malam.
Acara tersebut dihadiri ratusan undangan dan para alumnus yang memadati Hall Serbaguna yang paginya baru diresmikan pemakaiannya. Pada malam harinya, acara dimulai dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh pengurus Yayasan PPR untuk mengenang jasa-jasa para guru PPR yang telah meninggal dunia.
Ketua panitia, dr. Edison Stephen, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan para alumnus dalam pembangunan Hall Serbaguna ini. Selain itu, para pengurus yayasan dalam acara malam amal ini mengharapkan bantuan para alumnus untuk kepentingan pembangunan perguruan PPR yang belakangan ini terus melakukan renovasi terhadap bangunan tuanya. Disampaikan lagi, pembangunan dapat berjalan dengan baik pada Perguruan PPR berkat bantuan para donatur dan kerja keras pengurus yayasan. Tapi menurutnya, masih banyak lagi bantuan yang dibutuhkan demi terciptanya pendidikan baik di Rantau Parapat.
Acara malam amal ini dimanfaatkan para alumnus untuk saling berbagi cerita nostalgia sewaktu sekolah dan melepas rasa kangen di antara para alumnus dengan tampil mengisi acara pentas seperti tarian kipas dan nyanyi. Siswa-siswi PPR juga tidak mau ketinggalan dengan mengisi acara pada malam hari dengan menampilkan tarian dan nyanyian, baik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.
Untuk menghangatkan suasana acara malam hari, Team Dancing Mikroskil Energy mendapat kepercayaan tampil pada acara malam amal ini dengan drama musikal (Chinese Traditional Acting) seperti 8 Dewa (Pak Sien), Judge Bao, Sun Go Kong, dan Shi Fung serta tarian hip-hop yang mendapat sambutan yang begitu meriah dari pengurus Yayasan PPR, undangan, dan para alumnus serta siswa/i PPR.
Yoshi Kanayama selaku Pimpinan Mikroskil Energy dalam wawancaranya menyampaikan bahwa tujuannya memilih drama musikal pada malam tersebut karena yang namanya alumnus berarti dari usia muda sampai dengan usia lanjut, apalagi Perguruan PPR telah lama berdiri, jadi alumnusnya pasti banyak berusia lanjut, jadi sangatlah tepat jika Mikroskil Energy menampilkan acara yang bernuansa chinese traditional.
Malam amal alumnus berlangsung sukses dengan canda tawa para alumnus serta berhasil menghimpun dana dari berbagai angkatan alumnus. Yayasan PPR dalam kesempatan ini menyerahkan piagam penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Pembina Yayasan PPR Taniba, Ketua Yayasan Soo Boon Pin, serta pengurus lainnya kepada beberapa alumnus PPR yang berjasa dalam pembangunan Perguruan PPR dan pihak Mikroskil Energy yang diwakili Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan STMIK-Mikroskil Saliman, S.T.
Dengan suasana yang meriah dan acaraS yang begitu padat serta ditampilkannya drama musikal (chinese traditional acting), banyak alumnus dan undangan bertahan hingga acara selesai.