BERITA

STMIK-Mikroskil Mengembangkan Metode Baru dalam Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa

Published: 2007-10-31

Dalam meningkatkan motivasi dan pengembangan diri (softskill) pada mahasiswa sejak dini khususnya mahasiswa baru tahun akademik 2007/2008, STMIK-Mikroskil menggelar seminar yang bertajuk "Manage Your Mind for Success" di Hall Kampus C STMIK-Mikroskil baru-baru ini dengan menghadirkan pembicara Ir. Martinus T. Seminar yang diikuti sekitar 1.100 mahasiswa baru dibagi menjadi dua sesi yakni pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB untuk mahasiswa kelas pagi sebanyak 450 orang dan sesi kedua pukul 14.00 s.d. 17.00 Wib untuk mahasiswa kelas sore sebanyak 650 orang.

Saliman, S.T. selaku Pembantu Ketua III bidang Kemahasiswaan mengatakan menjadi orang sukses tentu impian setiap orang, tetapi seringkali orang melupakan bahwa sukses itu berasal dari daya upaya maksimal dan tanpa menghalalkan segala cara. Selain ilmu pengetahuan (hardskill) sebagai bekal utama, juga tak kalah pentingnya motivasi dan pengembangan diri (softskill) yang pada saat ini merupakan bagian penting dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah diterapkan oleh STMIK-Mikroskil. Bagi mahasiswa sendiri manfaatnya sangat dirasakan setelah menginjakkan kakinya pada dunia kerja dan dunia bisnis.

Di awal seminar, Bapak Saliman, S.T. menyampaikan kepada para mahasiswa, seminar ini bukan bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, sebab STMIK-Mikroskil tidak mengutip biaya apapun dari mahasiswa. Mikroskil berkeinginan meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa, sehingga kelak menjadi orang sukses di masyarakat. Setiap mahasiswa yang mengikuti seminar akan memperoleh sertifikat yang ditandatangani oleh pembicara langsung, sehingga mahasiswa bisa memiliki bekal, karena sertifikat tersebut merupakan nilai plus bagi lulusan STMIK-Mikroskil kelak untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ini merupakan salah satu agenda bidang kemahasiswaan yang menargetkan 4 (empat) kali seminar dalam setahun, di luar 2 (dua) kali seminar yang telah diberikan sewaktu Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) yakni mengundang James Gwee, MBA dan F. X. Hadi.

Seminar kali ini bertemakan bagaimana mengelola pikiran untuk sukses pada masa yang akan datang. Dengan gerakan lincah dan kocak, Ir. Martinus T. mampu membangkitkan semangat ratusan mahasiswa melalui berbagai permainan. Seminar ini bukan seminar biasa yang mengharuskan peserta duduk manis dan hanya mendengar ocehan pembicara, tetapi semua peserta harus terlibat dalam berbagai permainan. Setiap permainan memiliki makna dan manfaat tersendiri, jadi peserta harus berpartisipasi aktif sehingga bisa mengambil makna dan manfaat dari setiap permainan untuk melatih diri menjadi orang sukses.

Martinus menegaskan bahwa kunci sukses yang paling mendasar adalah kemampuan memotivasi diri sendiri, fokus, dan tidak puas hanya menjadi seorang follower (pengikut) tetapi harus menjadi winner (pemenang). Jika teman Anda mengajak bolos kuliah, kemudian Anda mau mengikutinya, itu artinya Anda adalah follower dan apabila ajakan teman Anda ditolak maka Anda disebut winner.

Permainan demi permainan langsung dicoba, membuat para mahasiswa bersemangat dan larut dalam setiap permainan, yang sebenarnya telah melatih mereka untuk belajar fokus baik pada belajar maupun pekerjaaan, melatih kesiapan mental dan kepercayaan diri.

Dalam wawancara singkat, Martinus menyampaikan bahwa dirinya benar-benar salut dengan mahasiswa STMIK-Mikroskil. "Mereka mengikuti dengan baik, tetap semangat, dan tidak ada yang pulang sebelum selesai, serta panitia harus menambah kursinya sehingga membuat lebih semangat lagi dalam memberikan seminar. Sulit menemukan perguruan tinggi seperti STMIK-Mikroskil yang konsisten dan komitmen dalam meningkatkan motivasi dan pengembangan diri mahasiswanya, apalagi seminar diberikan gratis dan meNdapat sertifikat

Sampai seminar berakhir, mahasiswa tetap berpartisipasi dan tidak meninggalkan ruangan, sehingga MC harus mengumumkan beberapa kali bahwa seminar telah berakhir. Di sela-sela antrian mahasiswa untuk pulang terdengar beberapa ucapan mahasiswa, "Bagus ya. Saya pikir seminar itu membosankan," sambil meninggalkan hall menuju ke lift.