Pada 1 Agustus 1997, lembaga kursus yang juga membuka program Diploma 1, Microskills resmi berkembang menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mikroskil yang disingkat menjadi STMIK – Mikroskil dengan Surat Keputusan Mendikbud No. 45/D/0/1997. Pada awalnya, STMIK – Mikroskil hanya membuka pendidikan di jenjang Strata Satu (S-1) Teknik Informatika dan Diploma 3 (D-3) Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi, di samping program Diploma 1 (D-1) yang sudah ada sebelumnya.
Sebelas tahun kemudian, STMIK – Mikroskil telah berkembang menjadi sekolah tinggi yang mencatat berbagai prestasi, baik dalam ruang lingkup lokal, nasional, maupun internasional. Perkembangan STMIK – Mikroskil juga tidak hanya dilihat dari prestasi-prestasi mahasiswanya saja, tetapi juga dari para lulusannya yang banyak dicari perusahaan-perusahaan untuk mengisi lapangan pekerjaan. Prestasi-prestasi ini telah membuat minat masyarakat terhadap STMIK – Mikroskil meningkat. Walaupun begitu, STMIK – Mikroskil tetap konsisten menjaga mutu pendidikannya sehingga tetap menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Pada 1 Agustus 2008, segenap civitas akademika STMIK – Mikroskil mengadakan acara Dies Natalis (Day of Birth) untuk merayakan kesuksesan dan perkembangan STMIK – Mikroskil, dan juga tentunya memperingati hari lahirnya Sekolah Tinggi ini. Acara diadakan di Hall lantai 5 Kampus C STMIK – Mikroskil. Dimulai pada jam 09.00 WIB, acara dibuka dengan permainan musik tradisional China dengan alat musik kecapi. Setelah permainan musik yang indah ini selesai, acara Dies Natalis ke-11 STMIK – Mikroskil segera dimulai secara resmi, ditandai dengan dibukanya Sidang Senat Terbuka STMIK – Mikroskil.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Yayasan Bina Pertiwi, Irwanto dan Ketua STMIK – Mikroskil, Drs. Mimpin Ginting. Perguruan tinggi lain, seperti Univ. Gunadarma, yang diwakili Dr. Adang Suhendra, juga turut mengucapkan selamat kepada STMIK – Mikroskil secara online melalui media televideoconference. Penggunaan teknologi televideoconference ini juga membuktikan STMIK – Mikroskil tidak pernah berhenti dalam mengevaluasi teknologi yang digunakan, dimana selalu digunakan teknologi terbaru dalam melaksanakan pendidikan. Pemanfaatan teknologi ini akan segera diterapkan dalam proses belajar-mengajar STMIK – Mikroskil yang akan menerapkan pembelajaran elektronik (e-learning) dalam waktu dekat.
Selanjutnya, acara memasuki klimaksnya, dengan mendengarkan orasi budaya yang dibawakan oleh Prie G.S., budayawan Indonesia. Prie G.S. adalah salah satu pembicara tetap di Smart FM. Orasi diakhiri dengan pemberian cenderamata dan pemakaian jaket STMIK – Mikroskil kepada Prie G.S.
Setelah pemberian cindera mata ini, acara dilanjutkan dengan penyerahan Piala Juara II Pertandingan Catur Antaruniversitas se-Indonesia dari tim catur STMIK – Mikroskil kepada Bapak Mimpin Ginting. Setelah mendengarkan Mars STMIK – Mikroskil, acara ditutup secara resmi dengan penutupan Sidang Senat Terbuka STMIK - Mikroskil.
Demikianlah liputan Dies Natalis STMIK – Mikroskil yang ke-11. Semoga dengan semakin bertambahnya usia ini, STMIK – Mikroskil dapat terus mengembangkan sayapnya dan menjadi sekolah tinggi terbaik di bidangnya serta menjadi teladan bagi sekolah tinggi lainnya.